Monday 8 January 2018

Tanda Cinta Kepada Allah SWT

Ada sebuah kisah, sewaktu masih kecil, Sayidina Husain (cucu Rasulullah Saw.) bertanya kepada ayahnya, Sayyidina Ali bin Abi Tholib kw: "Apakah engkau mencintai Allah?"
Sayyidina Ali kw menjawab, "Ya".
Lalu Sayidina Husain bertanya lagi: "Apakah engkau mencintai kakek dari Ibu (Nabi Saw.) ?"
Sayyidina Ali kw kembali menjawab, "Ya".
Sayidina Husain bertanya lagi: "Apakah engkau mencintai Ibuku?"
Lagi-lagi sayyidina Ali menjawab,"Ya".
Sayidina Husain kecil kembali bertanya: "Apakah engkau mencintaiku?"
Sayyidina Ali bin abi tholib kw menjawab, "Ya".
Terakhir Sayidina Husain yang masih polos itu bertanya, "Ayahku, bagaimana engkau menyatukan begitu banyak cinta di hatimu?"
Kemudian Sayidina Ali kw menjelaskan: "Anakku, pertanyaanmu hebat! Cintaku pada kekek dari ibumu (Nabi Saw.), ibumu (Fatimah ra) dan kepada kamu sendiri adalah kerena cinta kepada Allah".
Karena sesungguhnya semua cinta itu adalah cabang-cabang cinta kepada Allah Swt. Setelah mendengar jawaban dari ayahnya itu Husain jadi tersenyum mengerti.
Dalam kitab Al-Mahabbah, al Imam Al-Ghazali qs mengatakan bahwa cinta kepada Allah adalah tujuan puncak dari seluruh maqam spiritual dan ia menduduki derajad/level yang tinggi. "(Allah) mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya." (QS. 5: 54).
Dalam tasawuf, setelah di raihnya maqam mahabbah ini tidak ada lagi maqam yang lain kecuali buah dari mahabbah itu sendiri. Pengantar-pengantar spiritual seperti sabar, taubat, zuhud, dan lain lain nantinya akan berujung pada mahabatullah (cinta kepada Allah).
Ada seorang murid bertanya kepada Gurunya, “ Guru apakah tanda seseorang itu cinta kepada Allah..?”
Sang Guru menjawab, “Orang tersebut mencintai dan menyayangi makhluk-Nya.”
Dalam kitab Su'bul Iman diterangkan bahwa salah satu cabang dari iman adalah menyingkirkan duri dari jalan, agar secara fisik orang tidak terluka karena duri tersebut. Secara hakikat kita harus menghilangkan duri-duri"penyakit-penyakit" dari hati kita, agar tindakan dan ucapan kita tidak menyakiti orang lain.

No comments:

Post a Comment